Cocoklogi

Sebuah istilah pemahaman/pengetahuan individu dalam menjalani kehidupan yang berbeda dengan pemahaman/pengetahuan individu yang lainnya. Mengapa istilah cocoklogi dapat muncul, ternyata sangat berkaitan erat dengan sejarah kehidupan masing-masing individu melalui masa hidupnya sejak dalam kandungan (dipengaruhi oleh psikologis orang tua dan asupan pangan), saat anak-anak (berkaitan dengan pola asuh dan lingkungan sosial disekitarnya) hingga saat ini ketika individu tersebut mengejawantahkan dalam kesehariannya serta mengungkapkannya pada lingkungan sosial disekitarnya. Karena berbeda, kadang ungkapan cocoklogi dilontarkan dengan nada sinis hingga stigma yang akhirnya mengantarkan pada perbedaan pendapat, perdebatan dan permusuhan tidak perlu Confirmation Bias: Penjelasan Ilmu Cocoklogi dalam Sains (ruangguru.com).

Lalu bagaimana seharusnya kita menanggapi hal tersebut? Sejatinya Tuhan menciptakan semua makhluk bersifat unik sesuai dengan peran serta tanggungjawabnya masing-masing dalam mengisi kehidupan ini (memiliki perjanjiannya masing-masing). Selain itu juga, mungkin dalam beberapa tahun mendatang, sebuah cocoklogi yang menjadi nyata/terbukti akhirnya diakui sebagai sebuah ilmu pengetahuan. Disinilah letak toleransi antar makhluk diperlukan, saling mengingatkan tanpa memaksakan kehendak menjadi pedomannya, kalaupun ada perbedaan dalam mencapai satu tujuan, silahkan berjalan masing-masing secara bertahap sesuai dengan kemampuannya, tidak perlu permusuhan apalagi saling menjelekan satu sama lain hingga menjatuhkan.

https://www.netflix.com/id-en/title/81211003

Ancient Apocalypse

Sebagai individu yang mempercayai hari perhitungan, sebuah cocoklogi terbuka diperlukan bagi pedoman menjalani keseharian. Selain menjadi alat kontrol, cocoklogi tersebut akan menjadi tolak ukur pertanggungjawaban individu kita nanti di hari perhitungan. Jika kita semua mau mengerti serta memahami hal ini, sudah tentu kemajuan akan terlihat nyata. Tinggal berlomba-lombalah dalam kebaikan, hasilnya akan kita lihat bersama nanti pada saat hari perhitungan. Hal terpenting dari semuanya, tinggal selalu terbuka dengan setiap perkembangan terbaru tanpa melupakan perjanjian diri masing-masing.

Menuliskan perjalanan panjang petualangan pribadi [Pikir] Kebun, TUHAN dan Aku – Pro:aktif (kail.or.id), mulai dari Ilmu Lingkungan, TUHAN dan Islam (Ekoteologi)1 hingga Tarekat Lingkungan hidup (Ekologiyah)2 merupakan salah satu amanah saling mengingatkan yang tetap dianggap orang sebagai cocoklogi, dan ini tidak masalah, karena secara pribadi inilah perjanjian diri saya. Sampai pada pertanyaan menggelitik seorang teman tentang tarekat yang seharusnya dilakukan secara bersama-sama, secara pribadi saya melihat akhir zaman sebagai cermin kembali ke awal kehidupan (hanya tinggal menunggu Imam Mahdi sebagai pemersatu umat), pada masa Nabi Adam A.S bercocok tanam ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dan masa Rosululloh serta para sahabat memiliki cara masing-masing untuk berMa’rifatulloh (jalan Tasawuf), Wallohu‘alam bishowab.

  1. Ilmu Lingkungan, TUHAN dan Islam* (Bagian Pertama) – Jalan Panjang Petualang (wordpress.com)
  2. Tarekat Lingkungan Hidup (Ekologiyah)* – Jalan Panjang Petualang (wordpress.com)

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started